+62 857-9293-7245 pwpiibali@gmail.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2017-2020 akan lebih fokus pada pendidikan karakter pelajar. Sebab PII menilai, baik dan buruknya karakter pelajar sangat mempengaruhi perjalanan suatu bangsa.

“Setelah melakukan pelantikan kita akan melakukan konsolidasi di internal, kita akan membahas di rapat kerja tentang persoalan-persoalan pelajar,” kata Ketua Umum PB PII periode 2017-2020, Husen Tasrik Makrup Nasution kepada Republika.co.id usai pelantikan pengurus PB PII di Gedung Indosat Ooredoo, Sabtu (5/8).

Dia mengatakan, PII akan fokus pada pendidikan karakter para pelajar. Tujuan utama PII adalah kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan. Banyak yang telah dilakukan PII untuk memberikan pendidikan karakter kepada para pelajar. Salah satunya programnya, anggota PII memberikan pelatihan pendidikan kepada para pelajar tingkat SMP dan SMA saat musim libur sekolah.

Husen menerangkan, jadi PII memanfaatkan momen libur sekolah setiap semester. Para pelajar yang ikut program PII akan menginap di sekolah selama lima hari untuk mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan dan pendidikan karakter. Pelajar tingkat SMP dan SMA di satu kabupaten dikumpulkan di satu sekolah. Kemudian mereka diberi berbagai macam pelatihan untuk menguatkan karakter mereka sebagai pelajar.

“Materi pelatihannya macam-macam, ada materi leadership, materi Keislaman, materi kebangsaan, materi pengetahuan umum, intinya penguatan karakter, mereka dibina agar memahami jati dirinya sebagai pelajar seperti apa,” ujarnya.

Husen menyampaikan, pada libur semester lalu, ada sekitar 1.500 pelajar tingkat SMP dan SMA mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan PII. Jadi, selama satu tahun ada sekitar 3.000 pelajar yang akan mengikuti pelatihan pendidikan karakter.

Mengenai fokus perhatian PII kepada pendidikan karakter pelajar, Husen menerangkan, sebab karakter pelajar sangat mempengaruhi perjalanan suatu bangsa. Ketika karakter pelajar bagus, maka akan menghasilkan pemimpin yang bagus di tengah masyarakat.

“Jadi, pelajar adalah bagian besar yang sangat mempengaruhi peradaban, ketika pelajar dipersiapkan sejak dini maka akan menjadi peradaban yang baik,” ujarnya.