+62 857-9293-7245 pwpiibali@gmail.com

BANDUNG (PIIBALI.OR.ID) — Setelah ditutupnya kegiatan Leadership Advance Training (LAT) Nasional dan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) PII di Aula Balai Kota Bandung, Sabtu (7/11), 37 Kader Advance PII cetuskan 12 Agenda sebagai wacana baru kelembagaan.

37 kader tersebut merupakan peserta kegiatan yang berasal dari 11 Pengurus Wilayah dan satu Perwakilan PII luar negeri, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sulawesi tengah dan Perwakilan PII Mesir.

Menurut Kordinator Tim Instruktur LAT Yaumal Akbar, Kehadiran training kali ini sangat mengesankan bagi seluruh jajaran tim instruktur.

“Kader yang melibatkan diri dalam kegiatan memiliki komitmen yang tinggi untuk menciptakan satu konsepsi kelembagaan. Sangat mengesankan, ditengah badai pandemi mereka mampu mencetus wacana baru kelembagaan,” kata Akbar.

Sementara, menurut Rafani Tuahuns, dalam sambutan mewakili PB PII, menyebutkan dua hal penting yang menjadi syarat agar PII bisa selamat dari krisis berlarut pandemi tersebut. Pertama, PII harus teguh pada sumber kekuatan utama. “Hanya gerakan yang memiliki sumber kekuatanlah yang selamat dari badai kriris. Sumber kekuatan itu adalah Alqur’an dan Sunnah sebagai dasar nilai dan pedoman utama gerakan,” ungkapnya.


Masih menurutnya, syarat kedua adalah PII butuh navigasi baru. “Kelembagaan yang terancam badai dan sudah sharusnya memiliki navigasi sebagai arah gerakan. Kami sangat bangga, 12 wacana baru yang dicetuskan 37 kader pasca LAT kali ini, membawa navigasi baru bagi kelembagaan PII. Ini harapan baru,” tutur Pengurus PB PII asal Sulteng ini.

12 agenda baru tersebut, diantaranya, wacana kolaborasi dan konektifitas, Database Manajemen System (DBMS), gerakan 1000 mualim, digitalisasi gerakan, gerakan komunitas berbasis minat dan bakat, gerakan komunitas letari, gerakan 1000 lapak literasi, gerakan literasi digital, PII sahabat alam; gerakan pelajar peduli lingkungan, badan khusus riset, serta Koperasi Pelajar; agenda kemandirian finansial lembaga.

Kegiatan yang telah berlangsung selama 14 hari sejak bulan Oktober lalu dipandu oleh tim instruktur. Adapun tim instruktur tersebut melibatkan sejumlah instruktur dari PB PII, antara lain Yaumal Akbar, Rafani Tuahuns, Yusuf Salam, Miftah Fajri, Sasa Sutarsa, Anisa Puji Thursina, Afidatun Nahdiah, Hadi Miftahul Falah, Saiful dan sejumlah instruktur PW PII Jawa Barat. (Wyn)