+62 857-9293-7245 pwpiibali@gmail.com

JATIM, (PIIBALI.OR.ID) — Pelajar Islam Indonesia mengadakan leadership rutin setiap pekan liburan sekolah tiba. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Daerah maupun Pengurus Wilayah yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota Madiun dalam kesempatan liburan semester akhir tahun dipenghujung 2018 menyelenggarakan Leadership Basic Training dan Leadership Intermediate Training pada tanggal 20 – 30 Desember 2018. Bertempat di MI Islamiyah Rejomulyo, Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur, LBT diikuti pelajar SMA dan SMA se-Jawa Timur sejumlah 75 peserta. Sedangkan LIT bertempat di Pondok Pesantren Al –Khoir Pilangrejo, Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur sejumlah12 peserta.

Peserta pelatihan kepemimpinan rutin ini tidak seluruh yang mendaftar lantas diterima oleh tim instruktur. Ada berbagai proses screening yang harus dilalui oleh calon peserta. Mulai dari resensi buku, makalah, social project, bussiness project, kefasihan membaca Al-qur’an, hafalan, dan daftar riwayat hidup. Setelah melalui proses screening, akhirnya 12 peserta delegasi Pengurus Daerah se-Jawa Timur terbaik yang diluluskan menjadi peserta LIT Madiun 2018.

Dengan berbagai dinamika perubahan sosial masyakarat, dituntut adanya pendekatan baru dalam menanamkan nilai-nilai Islam. Kader Pelajar Islam Indonesia merupakan kader yang dipersiapkan untuk memperbaiki struktur sosial masyarakat. Maka LIT kali ini mengusung tema “Menjadikan  Gerakan Sosial Kemasyarakatan Sebagai Wadah Aktualisasi Peran PII ”.

LIT merupakan training tingkatan kedua di PII sebagai wadah pelatihan agar dapat beradaptasi dan menemukan inovasi dalam berdakwah  di masyarakat, khususnya masyarakat pelajar. Jika biasanya LIT dilaksanakan secara konvensional, Jawa Timur menggagas konsep baru yaitu LIT Desa. Pelatihan yang dilaksanakan indoor dan berkegiatan di masyarakat. Peserta LIT bermukim di rumah warga sekitar dan mereka menyambut dengan baik.

Pelajar Islam Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk membangun generasi muda yang dapat memberikan kontribusi real untuk masyarakat di Indonesia. Bertepatan dengan musim liburan semester sekolah, semangat untuk meng-upgrade diri, kepedulian dengan  lingkungan sekitar perlu dipupuk kembali. Selain itu, pelajar hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka perlu adanya penyiapan dan pengawalan sejak dini, agar lebih matang dan siap mengemban amanah di masa depan. Momen ini sebagai refleksi PW PII Jawa timur menggagas agar PII kembali melakukan aksi eksternal di masyarakat. Peserta LIT tidak hanya diasah dalam skill kepemimpinan, namun juga skill sebagai agent of change di masyarakat. Sesuai tema yang diusung yang menfokuskan pada gerakan sosial kemasyarakatan sebagai langkah konkret untuk membangun masyarakat Islam yang beradab. (ay)