+62 857-9293-7245 pwpiibali@gmail.com

DENPASAR (PIIBALI.OR.ID) — Dalam rangka antisipasi penyebarluasan virus corona di Pulau Bali, dua organisasi Muslim Bali membagikan masker kesehatan kepada masyarakat sekitar.

Hal ini di dorong oleh perkembangan wabah pandemi covid-19 yang menyebar ke Indonesia saat ini, yang begitu mencengangkan.

Data yang diperoleh dari halaman Covid19.go.id, menyebutkan bahwa ada sebanyak 2.491 orang yang positif tertular.

Berbanding terbalik dengan rasio masyarakat yang sembuh baru 192 orang. Sisanya sebanyak 209 orang sudah menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

Provinsi Bali berada di peringkat ketujuh secara nasional penyebaran virus covid-19. Data yang. dihimpun dari situs pemerintah Kota Denpasar di halaman safecity.denpasarkota.gkId/if/covid19.

Data terbaru didapatkan bahwa sudah 43 orang terjangkit virus mematikan ini. Pasien yang sembuh baru 18 orang. Dua orang sudah meninggal.

Melihat perkembangan virua covid-19 yang semakin massif. Sejumlah elemen bahu-membahu untuk meringankan beban pemerintah dan saling menunjukan empati sebagai bentuk kepedulian sesama anak bangsa.

Bagikan Masker Kesehatan Secara Gratis

Pada Senin (06/04/2020) lalu, dua organisasi saling bahu membahu untuk memutus mata rantai penularan virus corona di Bali.

Adapun dua organisasi ini adalah organisasi Madrasah Relawan Laznas Dewan Dakwah Bali dan PII (Pelajar Islam Indonesia) Kota Denpasar.

Pihaknya mengadakan aksi simpati pembagian masker kesehatan dari pagi hingga petang kepada masyarakat.

Adapun target pembagian masker kesehatan adalah petugas kebersihan, pengemudi jasa panggilan non konvensional dan pedagang kaki lima.

Lokasi pembagian masker lesehatan difokuskan di tiga lokasi. Pertama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Merpati Monang Maning.

Kemudian dipangkalan ojek non konvesional Monang Maning. Lokasi terakhir yang disasar adalah tempat Pembuangan Akhir di Jalan Pulau Kawe Simpang Enam Denpasar.

Sambil menggunakan masker dan ditengah asap kendaraan yang begitu pekat. Para relawan dan aktivis dari kedua organisasi ini tetap bersemangat.

Saat pembagian masker juga menggunakan prinsip social distancing sehingga mengurangi resiko penularan wabah covid-19.

Meskipun kegiatan ini hanya dilakukan secara sederhana. Kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi ke masyarakat agar selalu menggunakam alat pelindung diri berupa masker kesehatan saat beraktivitas. (HAD-Eramadani)