+62 857-9293-7245 pwpiibali@gmail.com

DENPASAR, (PIIBALI.OR.ID) — Liburan sekolah biasanya diisi kegiatan hangout bareng temen, jalan jalan keluar kota, diam di rumah memghabiskan waktu bermain gim, atau mungkin mengisi kegiatan sangat bermanfaat seperti yang dilakukan oleh teman teman di Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Bali.

PII Bali mengadakan pekan training pada saat liburan sekolah. Kegiatan tersebut memang rutin dilakulan setiap enam bulan. Kali ini PII Bali mengadakan tiga kegiatan yaitu Seminar Student Talk, Leadership Basic Training (LBT) dan Leadership Intermediate Training (LIT).

Seminar Student Talk dihadiri oleh 67 peserta yang terdiri dari komunitas pemuda dan pelajar umum dengan tema “No Hoax No Bullying”. Seminar ini diadakan sebagai acara pembukaan pekan training di MI Al-Muhajirin Denpasar. PII Bali menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi dan kepolisian, yaitu Hendra Saputra, owner BOC Indonesia, co-founder Pesantren Digital; Usman Sahib Rafick, KBPII Bali; Kompol Endang Tri Purwanto S.I.K., M.A.U, Kasubdit 4 / Kamneg, Ditintelkam dan dimoderatori oleh Ketua Umum PW PII Bali Fadzrul Afyan.

Sisi pertama dibawakan oleh Kompol Endang Tri Purwanto mengenai hoax, ciri cirinya dan bagaimana menangkalanya. Beliau mengajak para pelajar yang mengadiri seminar untuk sama sama memantau dan melaporkan informasi yang diduga hoax.

Kemudian dilanjutkan oleh Pak Hendra selaku praktisi digital menyampaikan tentang pemanfaatan media sosial untuk publikasi prestasi dibanding menyebar hoax dan melakukan cyber bullying. Beliau juga memberikan tips tips berbisnis di era digital.

Sesi terakhir dibawakan Kanda Usman Sahib Rafick, Keluarga Besar (Alumni) PII Bali. Kanda Usman menyampaikan fakta fakta sejarah islam di Indonesia dan perilaku hoax yang telah ada sejak dulu. Sebagai pelajar tentu harus memiliki banyak wawasan agar tidak mudah termakan hoax. Acara seminar ditutup dengan sesi tanya jawab.

Sedangkan untuk kegiatan Leadership Basic Training, diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari Denpasar, Badung, Buleleng serta Karangasem. Begitu pula dengan Leadership Intermediate Training yang diikuti oleh 15 orang yang berasal Bali dan NTB. LBT dan LIT berlangsung selama satu minggu. (rza)